Jumat, 12 Juni 2020

HOROG HOROG DAN KANDUNGAN GIZINYA

   

Pernahkah anda mendengar makanan yang bernama horog-horog?Mungkin agak terdengar asing bagi sebagian besar orang, namun bagi masyarakat Jepara dan sekitarnya, horog-horog adalah salah satu jenis makanan tradisional pengganti beras yang nikmat disantap. Horog-horog merupakan makanan khas asli Jepara yang terbuat dari tepung aren, bentuknya butiran-butiran kecil menyerupai steoroform. Rasanya gurih dengan tekstur yang liat dan kenyal. Bagi pengunjung dari luar kota makanan ini memang agak susah ditemukan, karena proses pembuatannya yang rumit, sehingga tak banyak lagi yang menyajikannya.
Namun bagi anda yang penasaran, makanan ini masih bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional, beberapa warung pecel dan bakso kadang juga masih menyediakan makanan ini sebagai salah satu menunya.
    Bahan dasar horog-horog sendiri berasal dari tepung aren, yang melalui proses pengolahanan yang cukup rumit, mulai dijemur, disangrai, dikukus kemudian disisir sehingga menjadi horog-horog. Butuh waktu 2 hari pengolahan tepung aren ini sebelum menjadi horog-horog. Bahan makanan ini nikmat disantap sebagai bahan makanan pengganti nasi. Di Jepara sendiri makanan ini sering disantap dengan pecel, sate kikil ( kulit kerbau atau sapi ), bakso dan kadang-kadang dengan pindang serani ( makanan khas Jepara sejenis sup ikan laut ).
    Dari beberapa penelitian para ahli gizi di Indonesia yang kemudia pernah dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, horog-horog yang berasal dari tepung aren mempunyai kandungan gizi mirip dengan nasi yang berasal dari beras.

Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Horog-horog

Nama Bahan Makanan : Horog-horog ( tepung aren )
Nama Lain / Alternatif : Tepung Aren / Aci Kawung
Banyaknya bahan yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian  yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi  = 355 kkal
Jumlah Kandungan Protein = 0,6 gr
Jumlah Kandungan Lemak = 1,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat = 85,6 gr
Jumlah Kandungan Kalsium = 91 mg
Jumlah Kandungan Fosfor = 167 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi = 2,2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 = 0,04 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C  = 0 mg
 (Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya. )

Nah, dari data tersebut di atas jelas bahwa sebagian besar kandungan gizi dari horog-horog adalah berupa karbohidrat, yang menghasilkan cukup kalori untuk beraktivitas sehari-hari. Sehingga agar kebutuhan gizi yang kita konsumsi lengkap, tentu lebih baik dikombinasikan dengan bahan makanan lain. Selain nikmat juga sehat.

Salam Inspiratif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar