Sabtu, 06 Juni 2020

PENANGANAN FISIOTERAPI PADA FASCIITIS PLANTARIS




DEFINISI FASCIITIS PLANTARIS

    Aktivitas sehari-hari manusia, pasti memerlukan gerakan berdiri, berjalan dan berlari. Karena semua aktivitas manusia pasti memerlukan perpindahan tempat dari satu lokasi ke lokasi yang lain.Adanya gangguan pada anggota gerak yang berperan dalam aktivitas tersebut tentunya menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan terganggu pula aktivitasnya. Salah satu anggota gerak yang sangat berperan besar dalam aktivitas berjalan dan berlari adalah kaki. Salah satu gangguan pada kaki yang sering dialami oleh manusia yang aktif bergerak sehari-harinya adalah Fasciitis Plantaris.
   

Fasciitis plantaris merupakan salah satu penyebab nyeri tumit yang paling umum terjadi. Kondisi ini terjadi akibat adanya peradangan jaringan ikat pada bagian bawah tumit sampai telapak kaki. Jaringan tersebut  menghubungkan tulang tumit( os calcaneus ) sampai jari-jari kaki ( metatarsal dan tarsal ). Jaringan ini disebut fasia plantar.Jaringan ini berfungsi sebagai peredam getaran dan penyangga telapak kaki, yang sangat membantu seseorang untuk berdiri,berjalan dan berlari.Akibat terlalu banyak tekanan pada kaki terutama pada telapak kaki bisa menimbulkan cedera atau kerobekan pada jaringan tersebut. Cedera inilah yang akan menimbulkan peradangan dan nyeri pada telapak kaki tersebut.


GEJALA FASCIITIS PLANTARIS

    Gejala utama Fasciitis plantaris tentu saja adanya nyeri pada tumit sampai telapak kaki. Rasa nyeri yang dirasakan bisa seperti nyeri tertusuk paku, atau nyeri yang menjalar dari tumit sampai telapak kaki. Rasa nyeri tersebut muncul terutama saat mulai beraktivitas, seperti mulai berjalan setelah bangun tidur. Nyeri juga bisa dirasakan saat penderita berdiri terlalu lama, berjalan jinjit, naik turun tangga atau saat mulai bangkit dari duduk kemudian mulai berjalan. Nyeri kadang hilang saat digunakan untuk beraktivitas, namun pada kasus yang sudah parah nyeri bisa dirasakan sepanjang waktu. Selain itu nyeri juga bisa dirasakan saat telapak kaki/tumit diberikan tekanan.


PENYEBAB FASCIITIS PLANTARIS

    Penyebab penyakit ini tentu saja karena adanya tekanan berlebihan pada fascia plantaris. Tekanan tersebut terjadi secara berulang-ulang pada lokasi tertentu yang sama pada telapak kaki sehingga menimbulkan  kerobekan kecil/cedera pada jaringan tersebut. Cedera tersebut menimbulkan reaksi peradangan sehingga menimbulkan nyeri dan pembengkakan.


FAKTOR RESIKO

Beberapa faktor resiko munculnya penyakit ini adalah :

  1. Kegemukan/obesitas.
  2. Profesi/pekerjaan tertentu yang memerlukan aktivitas berdiri terlalu lama, seperti guru, tentara,polisi lalu lintas, petani dll.
  3. Usia diatas 40 tahun
  4. Olahraga tertentu, seperti lari, senam aerobik, balet, bela diri
  5. Bentuk anatomi kaki
  6. Kebiasaan berjalan dengan pola jalan yang bertumpu pada satu sisi
  7. Jenis sepatu dan alas kaki yang digunakan, terlalu sempit atau terlalu keras
  8. Lingkungan sekitar,seperti bergelombang, tidak rata, naik turun
  9. Penyakit penyerta lain, seperti Rhematoid arthritis

PENGOBATAN

Beberapa hal yang bisa diberikan dalam penanganan penyakit ini antara lain :
  1. Medika mentosa, biasanya akan diberikan obat-obatan pengurang rasa sakit, anti inflamasi, vit C, vitamin neurotropik dan lain-lain.
  2. Fisioterapi, bisa diberikan ultra sound terapi, TENS, sinar Infra merah dan Terapi Latihan
  3. Pemakaian splint/tapping
  4. Pemakaian soft heel pad
  5. Dry needling
  6. Operasi
PENCEGAHAN

Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak terkena penyakit ini tentu saja dengan menjauhi faktor resiko yang ada, diantaranya :
  1. Mengurangi berat badan
  2. Melatih pola jalan yang benar. yaitu tidak bertumpu pada satu titik tertentu
  3. Penggunaan alas kaki yang empuk, nyaman dan tidak terlalu sempit
  4. Bila memerlukan aktivitas berdiri lama, pada saat istirahat cobalah untuk menggerak-gerakkan telapak kaki, agar otot-otot pada telapak kaki tidak kaku dan tegang
  5. Buatlah lingkungan sekitar serata mungkin.]

PROGRAM FISIOTERAPI YANG DIBERIKAN

Sebenarnya ada beberapa modalitas fisioterapi yang bisa diberikan pada kasus ini, seperti MWD, Laser,ESWT namun ada beberapa modalitas terpilh yang bisa diberikan, yaitu :

FASE AKUT

Pada fase ini, terapi yang bisa diberikan hanyalah kompres dingin, istirahat dan pemakaian splint atau tapping.

FASE KRONIK

Beberapa tindakan yang bisa diberikan antara lain :
  1. Ultra sound terapi, bisa diberikan 2 - 3 kali seminggu, frekuensi yang dipilih bisa 1 atau 3 MHz tergantung luas dan kedalaman daerah yang terkena, intensitas yang diberikan 0,7 - 3 W/cm semakin tinggi intensitas yang diberikan akan menimbulkan efek mikrotrauma pada jaringan, waktu terapi disesuaikan dengan ERA pada alat yang digunakan, biasanya antara 5 - 10 menit.
  2. TENS, bisa diberikan 2 - 3 kali seminggu, bisa dipilih antara TENS konvensional atau TENS burst, waktu terapi efektif 10 - 30 menit dengan Intensitas disesuaikan toleransi penderita.
  3. Terapi latihan, bisa diberikan setiap hari dengan home program yaitu dengan menekuk dan meluruskan kaki tanpa tahanan dalam posisi duduk. Sehari bisa dilakukan 3-4 kali latihan dengan dosis pengulangan per latihan 24 - 48 kali latihan.
  4. Gentle massage, pemberian pijatan yang soft dan nyaman pada telapak kaki terutama setelah beraktivitas. Kadang diperlukan friction massage untuk memecah belah jaringan yang mengalami perlengketan.
  5. Pemasangan tapping / splint ankle
  6. Pemakaian soft heel pad

Salam inspirasi
( gambar dari healthdirect )
wahid nur azis
( RSUD RA KARTINI JEPARA )





Tidak ada komentar:

Posting Komentar