Senin, 08 Juni 2020

PENANGANAN FISIOTERAPI PADA GOLFER ELBOW





Definisi

    Golfer elbow merupakan kebalikan dari Tennis elbow, dimana penyakit ini sering dialami oleh pemain golf. Golfer elbow adalah rasa nyeri yang dialami pada siku bagian dalam oleh karena adanya proses peradangan yang dialami pada epicondylus medialis humeri dan atau pada tendon otot-otot fleksor pergelangan tangan. Tendon yang terkena merupakan tendon daro otot-otot pronator teres, fleksor carpi radialis dan otot fleksor carpi ulnaris. Dalam istilah medis, golfer elbow sering disebut sebagai medial epicondylitis.

Gejala

    Seperti telah disebutkan di atas, golfer elbow merupakan kebalikan dari penyakit Tennis elbow, dimana nyeri yang dirasakan adalah pada sebelah medial ( sisi dalam )sendi siku. Nyeri tersebut akan sangat dirasakan saat :
  • melakukan gerakan memutar pergelangan tangan ke arah dalam ( pronasi ), terutama dengan siku menekuk.
  • melakukan gerakan menggenggam/meremas dengan kuat
  • mengayunkan raket, stik golf ataupun tongkat ke arah depan.
  • memutar gagang pintu, mengencangkan sekrup dengan obeng
  • latihan angkat beban, dll


Penyebab dan Faktor Risiko Golfer Elbow

    Golfer elbow disebabkan oleh ketegangan pada otot dan tendon lengan bawah di sekitar siku, terutama pada siku sebelah dalam,akibat aktivitas berlebihan yang dilakukan berulang-ulang. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan peradangan, dan robeknya otot serta tendon otot-otot fleksor pergelangan tangan di epicondylus medialis humeri.

Faktor resiko yang sering terkena penyakit ini :

  • Olahraga seperti tenis, bulutangkis, renang, atau golf.
  • Trauma yang mengenai lengan/siku
  • Pekerjaan atau kegiatan seperti mengecat, menggunting, melukis ,menulis atau mengetik dalam waktu lama.
  • Usia rentang yang sering terkena adalah usia 30 – 50 tahun.

Pencegahan Golfer Elbow

    Golfer elbow merupakan kondisi yang sulit dicegah karena siku termasuk salah satu bagian tubuh yang paling sering kita gunakan. Namun demikian, ada beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan terjadinya golfer elbow, dan menjaga agar gejala tidak bertambah parah. Di antaranya adalah:

  • Lakukan pemanasan sebelum melakukan olahraga untuk mencegah terjadinya cedera, seperti stretching dan gerakan-gerakan ringan tanpa beban
  • Hindari mengangkat benda yang terlalu berat, terutama yang membebani lengan dan pergelangan tangan.
  • Gunakan raket atau stick yang ringan dan pegangan yang nyaman saat bermain tenis, bulutangkis ataupun golf
  • Tingkatkan kekuatan otot lengan agar tidak mudah mengalami cedera, terutama bagi atlet
  • Kurangi aktivitas yang membebani siku
  • Gunakan splint atau dekker siku jika hendak beraktivitas yang membebani siku

Pengobatan

    Secara umum penanganan penyakit ini memerlukan hampir sama dengan penanganan pada penyakit Tennis elbow, karena sendi siku termasuk sendi yang aktif dimana otot fleksor dan ekstensor pergelangan tangan sering digunakan untuk beraktivitas sehari-hari dan bekerja bersama secara sinergis. Penanganan penyakit ini diantaranya :
  1. Medika mentosa, biasanya yang diberikan adalah obat-obatan anti nyeri, anti inflamasi, vitamin neurotropik.
  2. Fisioterapi, biasanya akan diberikan ultra sound terapi, TENS, gentle massage, terapi latihan, Laser.
  3. Pemakaian splint atau dekker elbow
  4. Dry needling atau injeksi
  5. Operasi pada keadaan lebih lanjut.
PROGRAM FISIOTERAPI YANG DIBERIKAN

Sebenarnya ada beberapa modalitas fisioterapi yang bisa diberikan pada kasus ini, seperti Infra merah, Ultra sound terapi, TENS, Laser,ESWT namun ada beberapa modalitas terpilih yang bisa diberikan, yaitu :

FASE AKUT

Pada fase ini, protokal penanganan cedera dengan metode RICE dianggap paling efektif, dimana terapi yang bisa diberikan hanyalah kompres dingin, istirahat dan pemakaian splint/dekker siku atau tapping. Pada saat baru terkena pemberian semprot Chlor ethyl cukup banyak membantu, terutama untuk mengurangi nyeri.

FASE KRONIK

Beberapa tindakan yang bisa diberikan antara lain :
  1. Ultra sound terapi, bisa diberikan 2 - 3 kali seminggu, frekuensi yang dipilih bisa 1 atau 3 MHz tergantung luas dan kedalaman daerah yang terkena, intensitas yang diberikan 0,7 - 3 W/cm semakin tinggi intensitas yang diberikan akan menimbulkan efek mikrotrauma pada jaringan, waktu terapi disesuaikan dengan ERA pada alat yang digunakan, biasanya antara 5 - 10 menit.
  2. TENS, bisa diberikan 2 - 3 kali seminggu, bisa dipilih antara TENS konvensional atau TENS burst, waktu terapi efektif 10 - 30 menit dengan Intensitas disesuaikan toleransi penderita.
  3. Gentle massage, pemberian pijatan yang soft dan nyaman pada siku terutama saat nyeri muncul setelah beraktivitas. Kadang diperlukan friction massage untuk memecah belah jaringan yang mengalami perlengketan.
  4. Pemasangan tapping / splint, dekker siku

Salam inspirasi

( gambar dari Sport Injury Clinic )
Wahid Nur Azis



Tidak ada komentar:

Posting Komentar