Selasa, 09 Juni 2020

PENANGANAN TEMPOROMANDIBULAR JOINT DISORDERS ( TMD )

 

  Sendi temporomandibular adalah sendi yang paling aktif di bagian kepala manusia. Sendi ini menghubungkan rahang bagian bawah ( mandibula ) dengan tulang tengkorak, yang berlokasi persis di depan telinga kanan dan kiri. Sendi ini mempunyai gerakan yang sangat kompleks, yaitu untuk berbicara, menyanyi, mengunyah dan menelan. Dengan gerakan yang kompleks seperti itu, maka pada keadaan tertentu sendi ini sering mengalami gangguan nyeri.
    Temporomandibular disorder merupakan gangguan sebagai akibat masalah yang berhubungan dengan otot,ligamen dan sendi temporomandibular sehingga menimbulkan nyeri pada sendi tersebut. Rasa nyeri yang paling dirasakan adalah saat mengunyah makanan yang terlalu keras, atau saat bersin dengan suara keras.

Penyebab

Beberapa penyebab TMD ini antara lain :
  • kebiasaan menggeruskan gigi secara sadar maupun tidak sadar
  • makanan yang terlalu keras,terlalu panas atau terlalu dingin
  • sakit gigi
  • membuka mulut terlalu lebar, seperti saat menguap terlalu lebar, bersin atau batuk dengan keras, menyanyi atau berteriak dengan keras, gerakan membuka mulut dengan tiba-tiba dll
  • osteoarthritis atau remathoid arthritis pada TMJ
  • trauma, seperti jatuh,kena pukulan dll
  • stress dan hormonal
  • wanita berusia 20 - 45 tahun merupakan faktor resiko terbesar penderita penyakit ini, ini mungkin berhubungan dengan stres dan faktor hormonal.
Gejala

Beberapa gejala penyakit ini antara lain :
  1. Rasa nyeri di sekitar pipi ( kanan/kiri ) terutama pada daerah tepat di depan telinga, terutama ketika mengunyah, bersin, menguap dll
  2. Tidak dapat membuka mulut dengan lebar.
  3. Sendi macet, dimana rahang tidak bisa digerakkan saat mulut terbuka / tertutup
  4. Terdengar bunyi klik ketika membuka/menutup mulut yang kadang disertai rasa nyeri
  5. Kesulitan untuk mengunyah terutama pada makanan yang keras, kadang dirasakan gigi sebelah atas dengan gigi sebelah bawah tidak sinergi saat mengunyah makanan.
  6. Kadang dijumpai bengkak pada pipi sisi wajah yang terkena.
Penanganan

    Meskipun bukan tergolong penyakit yang berbahaya, namun gangguan nyeri pada penyakit ini sangat mempengaruhi kualitas istirahat penderitanya. Rasa tidak nyaman yang dirasakan di pipi ini bisa mengakibatkan gangguan tidur, berkurangnya nafsu makan, dan stres pada penderitanya. Untuk itu ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani penyakit ini, diantaranya :
  1. Pemberian kompres panas/dingin, tergantung onset waktu serangan.
  2. Pemberian obat-obatan anti nyeri dan anti peradangan
  3. Pemberian makanan yang lunak dan berkuah
  4. Fisioterapi
  5. Penggunaan splint atau tapping wajah
  6. Gentle massage, pada keadaan tertentu kadang diperlukan terapi manipulasi dan friction terutama saat sendi macet
  7. Operasi jika terapi konservatif seperti di atas tidak membuahkan hasil yang baik.
Pencegahan

    Penyebab utama penyakit ini sebenarnya tidak diketahui secara pasti, namun ada baiknya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terkena penyakit TMD ini, diantaranya :
  1. Kurangi kebiasaan menggerus-geruskan gigi
  2. Kurangi kebiasaan makan makanan yang terlalu keras, terlalu panas atau terlalu dingin
  3. Saat mengantuk jangan dibiasakan menguap dengan membuka mulut terlalu lebar, demikian juga saat bersin dan batuk
  4. Kurangi kebiasaan berteriak atau bernyanyi dengan suara lantang
  5. Hindari olahraga yang sering menyebabkan trauma pada kepala, atau gunakan pelindung kepala yang sesuai
  6. Kurangi stress
  7. dan lain-lain
Dengan pola pencegahan yang baik dan menjauhi faktor resikonya, maka diharapkan kita bisa terhindar dari kemungkinan terkena penyakit ini.

Salam Inspiratif

( gambar dari healthdirect )







    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar