Jumat, 12 Juni 2020

LARINGITIS


Pengertian

            Laringitis merupakan radang yang terjadi pada laring (tempat pita suara di dalam tenggorokan). Pita suara adalah lipatan membran mukosa pada laring. Saat meradang, suara yang terbentuk dari udara yang melewati pita suara menyebabkan suara parau. Laringitis biasanya hilang sendiri dalam waktu 2-3 minggu.

Gejala 

Gejala yang umum pada laringitis yaitu nyeri tenggorokan, batuk, demam, suara yang dikeluarkan serak, atau bahkan kehilangan suara sama sekali. Pada penderita anak-anak dengan struktur saluran pernapasan yang kecil, bisa saja terjadi kesulitan bernapas. Meski begitu, hal tersebut hanya terjadi pada beberapa kasus saja.

Gejala laringitis bisa muncul secara tiba-tiba, lalu terus memburuk selama dua sampai tiga hari, dan pulih dalam waktu satu minggu tanpa pengobatan

Penyebab Laringitis 

Terjadinya radang pada laring bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1.      Kerusakan pada pita suara, karena adanya getaran pada organ tersebut yang melebihi batas ketahanan, seperti berteriak terlalu keras atau bernyanyi dengan suara yang tinggi

2.      Batuk berkepanjangan

3.      Infeksi virus, bakteri, dan jamur.  Reaksi alergi terhadap suatu zat kimia atau paparan debu.

4.      Naiknya asam lambung ke tenggorokan lewat kerongkongan pada kasus penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

5.      Mengering dan teriritasinya laring akibat merokok dan konsumsi minuman beralkohol.

6.      Penggunaan obat kortikosteroid hirup, biasanya obat untuk asma. 

Diagnosis Laringitis

Dalam mendiagnosis laringitis, dokter akan terlebih dahulu melihat gejala yang dirasakan oleh pasien. Gejala laringitis yang paling mudah dideteksi adalah suara yang berubah menjadi serak atau bahkan hilang sama sekali.

Dokter mungkin akan menyarankan pasien melakukan pemeriksaan darah dan dahak. Kedua jenis pengujian ini dilakukan untuk memeriksa keberadaan infeksi virus, bakteri atau jamur.

Untuk memastikan bahwa telah terjadi iritasi atau kerusakan pada pita suara, dapat dilakukan laringoskopi. Pemeriksaan ini menggunakan alat endoskopi yang dimasukkan melalui mulut atau hidung pasien. Endoskopi merupakan sebuah alat khusus berbentuk selang yang dilengkapi dengan lampu dan kamera di ujungnya. Jika pada waktu pemeriksaan laringoskopi ditemukan adanya peradangan pada pita suara, dapat dilakukan biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium guna mengetahui penyebab dasar terjadinya laringitis. 

Pengobatan Laringitis

Sebenarnya kebanyakan kasus laringitis bisa pulih tanpa menggunakan obat-obatan dalam jangka waktu 1 - 2 minggu. Tujuan pengobatan adalah untuk mempercepat kesembuhan dan mengurangi gejala yang mengganggu, misalnya nyeri telan, dan saat bersuara

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhan dan meringankan gejala laringitis:

1.      Obat-obatan pereda rasa sakit seperti ibuprofen atau paracetamol. Obat-obatan anti radang,anti histamine .Pemakaian anti biotik  jika ditemukan adanya kuman/bakteri.

2.      Mengatur tingkat kelembapan udara di rumah, sehingga udara yang dihirup masuk ke rongga hidung dan saluran pernapasan bagian atas bukan udara yang kering.

3.      Mengistirahatkan kerja pita suara, dengan tidak banyak berbicara.

4.      Mengkonsumsi makanan yang tinggi vitamin dan protein, yang tidak terlalu merangsang tenggorokan. 

Pencegahan Laringitis

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit laringitis, di antaranya:

ü  Melakukan vaksinasi flu.

ü  Tidak meng konsumsi minuman beralkohol dan jangan merokok.

ü  Memperbanyak minum air putih agar dahak di dalam tenggorokan menjadi encer dan mudah dikeluarkan.

ü  Hindari penularan infeksi dari orang lain yang sedang menderita laringitis atau flu.

ü  Membiasakan diri mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, atau setelah menggunakan kamar kecil.

ü  Melindungi hidung dan mulut dari paparan debu (memakai masker) agar terhindar dari virus atau bakteri penyebab laringitis.

ü    Hindari faktor allergen, seperti debu, udara dingin, makanan laut dll

Agar asam lambung tidak naik ke tenggorokan, tinggikan sedikit alas kepala atau bantal ketika tidur. Jangan langsung berbaring setelah makan.

Mengonsumsi makanan-makanan yang sehat untuk tenggorokan yang banyak mengandung vitamin A,C, dan E (misalnya buah, sayur, atau biji-bijian).

Salam Inspiratif

( gambar dari mayoclinic )

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar