Rabu, 03 Juni 2020

LATIHAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS LUTUT


                                                                               Sebelum lebih jauh kita mempelajari pola latihan yang sesuai pada penderita osteoarthritis lutut, ada baiknya kita pelajari lebih dulu secara singkat tentang Osteoarthritis lutut. Secara singkat bisa dijelaskan bahwa osteoarthritis merupakan suatu penyakit degenerasi yang menyerang sendi, dimana sendi lutut merupakan salah satu sendi yang paling sering terkena penyakit ini. Karena sifatnya degenerasi maka secara umum penyakit ini tidak bisa disembuhkan dan akan bertambah berat seiring pertambahan usia dan aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan. Oleh karena sifatnya yang tidak bisa disembuhkan, maka hal terbaik yang bisa kita lakukan dalam mengelola penyakit ini adalah dengan menghambat proses degenerasi tersebut agar tidak berjalan secara cepat, sehingga penderita masih bisa beraktivitas sesuai dengan kemampuan maksimalnya yang bisa dilakukan.
    Beberapa tujuan pemberian program latihan pada penderita ini meliputi :
  1. Mengurangi nyeri saat beraktivitas maupun saat beristirahat.
  2. Memperkuat jaringan yang berada di sekitar sendi lutut, meliputi otot dan ligamen
  3. Mempertahankan aktivitas sehari-hari yang bisa dilakukan penderita secara maksimal
  4. Menjaga sendi lutut tetap stabil dan mempunyai lingkup gerak sendi yan maksimal.
    Dalam memberikan program latihan yang sesuai pada penderita osteoarthritis lutut ini ada beberapa hal yang perlu juga diperhatikan, diantaranya :
  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Penyakit penyerta
  • Aktivitas sehari-harinya
  • Lingkungan yang mendukung
  • Hambatan-hambatan yang mungkin ada
    Karena untuk mencapai hal maksimal dalam pemberian program latihan pada penderita, hal tersebut harus benar-benar diperhatikan. Misalnya, penderita osteoarthritis yang berusia kurang dari 40 tahun dengan yang berusia lebih dari 60 tahun, tentu mempunyai jenis latihan dan kapasitas latihan yang berbeda. Demikian juga dengan penderita yang aktif dengan penderita yang pasif. Lingkungan juga berperan besar dalam menentukan keberhasilan program latihan pada penderita ini, termasuk hambatan-hambatan yang mungkin ada.

    Untuk kali ini kami akan memberikan sedikit contoh program latihan yang bisa diberikan pada penderita osteoarthritis lutut, yaitu :

  1. PEMANASAN
    Kita ambil contoh saat latihan adalah dimulai dari saat bangun tidur, sebelum penderita beranjak dari tempat tidur dan mulai beraktivitas, beberapa latihan yang bisa dilakukan adalah :
  • Mulai latihan napas dalam, dengan ambil napas dari hidung dan keluar pelan-pelan melalui mulut, posisi penderita telentang dengan pengulangan 5-8 kali
  • Latihan bisa dimulai dengan menekuk lutut yang sakit secara perlahan sampai batas maksimal, kemudian tahan beberapa saat, lalu luruskan kembali. Posisi penderita telentang. Ulangi 8-16 kali. Bisa dikombinasikan dengan lutut yang satunya agar latihan tidak berjalan membosankan.
  • Latihan berikutnya dengan meletakkan handuk atau bantal kecil di belakang lutut, posisi penderita telentang, tekan handuk/bantal kecil tersebut ke bawah( tempat tidur ) dan tahan beberapa saat, kemudian lepas lagi. Ulangi latihan ini 8-16 kali.
  • Masih dengan posisi telentang, kali ini tekuk kedua lutut, tempatkan bola lembut/guling diantara ke-dua lutut, tekan bola/guling tersebut dan tahan beberapa saat, lalu lepas lagi. Ulangi 8-16 kali.
    2.  LATIHAN INTI

    Sebelum mulai latihan inti, maka latihan pernapasan dalam seperti di atas bisa dilakukan lagi terlebhih dahulu. Pada latihan inti ini, tujuan pemberian latihan secara umum adalah untuk memperkuat otot dan sendi, yaitu dengan latihan penguatan, misalnya :
  • Latihan mengangkat tungkai lurus ke atas, posisi penderita tidur telentang, tahan beberapa saat lalu turun lagi. Lakukan bergantian dengan tungkai satunya dan ulangi 8 - 16 kali.
  • Latihan mengangkat pantat lurus ke atas, posisi penderita tidur telentang, tahan beberapa saat kemudian turun lagi. Ulangi 8-16 kali
  • Latihan mengangkat punggung, posisi penderita tengkurap, penderita melakukan gerakan seperti merangkak dengan kedua lengan lurus dan kedua lutut ditekuk, condongkan badan sedikit ke depan lalu bisa sedikit berayun ke belakang, ulangi 8 - 16 kali ( semua latihan di atas masih dilakukan di atas tempat tidur )
  • Posisi penderita mulai duduk, latihan bisa dimulai dengan gerakan meluruskan dan menekuk lutut kanan-kiri secara bergantian ( gerakan ongkang-ongkang kaki ), ulangi 8 -16 kali. Latihan ini bisa dilakukan lebih sering sesuai dengan kemampuan penderita, dan bisa dilakukan sambil menonton tv, membaca majalah, mendengarkan radio atau sambil video call dengan cucu-cucunya.
  • Latihan ongkang ongkang dengan tahanan, dimana diperlukan sand bag ( kantong berisi pasir ) sebagai beban atau bisa dibantu dengan beban dari tangan orang lain, dimana saat meluruskan lutut gerakan tersebut ditahan beberapa saat, lalu kembali turun. Ulangi 8 - 16 kali, dan beban sand bag bisa disesuaikan dengan kemampuan penderita
  • Latihan berikutnya adalah stretching otot hamstring, dimana satu tungkai pasien ditekuk dan diangkat ke atas kursi, sedangkan tungkai yang lain pada posisi lurus, tahan beberapa saat lalu lepaskan. Ulangi 8 - 16 kali.
  • Latihan duduk berdiri, kedua lengan dilipat lakukan gerakan secara perlahan dan rasakan kekuatan otot quadriceps yang bekerja. Ulangi 8 - 16 kali.
  • Latihan step up dan step down, latihan ini memerlukan trap tangga atau bangku kecil yang kuat, dimana penderita bisa naik turun trap/bangku tersebut secara bergantian tungkai kanan dan kiri.Ulangi 8 - 16 kali.
    3 . LATIHAN TAMBAHAN

        Latihan tambahan yang bisa diberikan meliputi latihan dengan statik bicycle,bersepeda di jalan datar, berenang dan latihan-latihan yang disesuaikan dengan aktivitas sehari-hari penderita. Pada saat latihan tambahan ini mungkin juga diperlukan adanya decker atau pelindung lutut agar semua program berjalan dengan baik. Latihan tambahan ini bisa diberikan 2 - 3 kali seminggu.

    Repetisi atau pengulangan latihan di atas tentu saja disesuaikan dengan kondisi penyakit masing masing penderita, pada penderita osteoarthritis kategori ringan mungkin bisa diulangi latihan tersebut sehari 3 - 4 kali, dengan pengulangan gerakan bisa 40 - 60 kali setiap latihan. Namun bagi penderita osteoarthritis kategori sedang sampai berat, pengulangan latihan setiap harinya maksimal 2 kali sehari.
Tentunya sebelum memulai latihan secara benar, perlu juga dikonsultasikan dengan fisioterapis terdekat anda.

Salam inspirasi.

( gambar dari Wiki How )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar