Sabtu, 13 Juni 2020

PENANGANAN FISIOTERAPI PADA POST OPERASI TKR (TOTAL KNEE REPLACEMENT)

 
 Jika sendi lutut sebagai sendi penopang tubuh rusak parah oleh radang sendi( osteoarthritis ), tulang keropos ( osteoporosis ) atau cedera, mungkin kita akan mengalami  kesulitan untuk melakukan kegiatan sederhana, seperti berjalan atau menaiki tangga. Kadang kitapun  mungkin mulai merasakan sakit saat istirahat, duduk atau berbaring.
Dan apabila penanganan konservatif secara nonsurgical seperti obat-obatan dan pemakaian penopang tubuh untuk berjalan tidak lagi membantu,  mungkin bisa mempertimbangkan  untuk melakukan  operasi penggantian lutut total. Operasi penggantian sendi adalah prosedur yang aman dan efektif untuk menghilangkan rasa sakit, memperbaiki kelainan bentuk tungkai, dan membantu dalam melanjutkan aktivitas normal.

Definisi

    Operasi penggantian lutut  atau Total Knee Replacement juga dikenal sebagai arthroplasty lutut , adalah prosedur bedah untuk mengganti permukaan yang menahan beban pada sendi lutut untuk mengurangi rasa sakit dan kecacatan. Ini paling sering dilakukan untuk kasus osteoarthritis, dan untuk penyakit lutut lainnya seperti rhemathoid arthritis . Sedangkan pada kasus osteoporosis, operasi penggantian lutut ini memerlukan kajian yang lebih mendalam sebelum dilakukan. Operasi total knee replacement ini sendiri pertama kali diperkenalkan di Amerika pada tahun 1968. Pada prosedur ini, sendi lutut buatan yang terbuat dari bahan dasar plastik atau logam akan dipasang untuk menggantikan sendi dan tempurung lutut yang rusak.Operasi ini dapat mengembalikan fungsi sendi lutut yang telah rusak akibat penyakit atau digunakan secara berlebihan. Ketika sendi lutut mengalami kerusakan, tulang yang normalnya meluncur pada sendi lutut akan bertemu dan beradu satu sama lain. Hal ini menyebabkan lutut yang terasa nyeri dan sulit digerakkan.


Penyebab

Penyebab dilakukannya operasi Total Knee Replacement ini antara lain :
  • Osteoarthritis kronis, dimana penanganan secara konservatif non surgical sudah tidak lagi memberikan efek perbaikan yang signifikan.
  • Rheumathoid arthritis kronis
  • Arthritis pasca trauma
  • Deformitas lutut, seperti keadaan varus/valgus
Sedangkan kontra indikasi pelaksaan operasi total knee replacement ini adalah :
  • Infeksi aktif pada lutut
  • Sirkulasi peredaran darah yang buruk
  • Penyakit neurologis tertentu
  • Neuropatic joint
  • Insuffisiensi ligamen
  • Pertumbuhan soft tissue yang buruk
Teknik

    Implan ujung bulat digunakan untuk tulang paha, meniru bentuk alami sendi. Pada tibia komponennya rata, meskipun terkadang memiliki batang yang turun di dalam tulang untuk stabilitas lebih lanjut. Permukaan polietilen dengan densitas/kepadatan tinggi yang  pipih kemudian dimasukkan ke komponen tibial sehingga beratnya akan ditransfer dari logam ke plastik bukan logam ke logam. Selama operasi segala kelainan harus diperbaiki, dan keadaan ligamen sekitar lutut harus seimbang sehingga lutut memiliki rentang gerakan yang baik dan stabil . Dalam beberapa kasus permukaan artikular patela juga dihilangkan dan diganti dengan tombol polietilen yang disemen ke permukaan posterior patela. Dalam kasus lain, patela diganti tidak berubah.

Resiko pasca Operasi

    Meskipun tergolong aman , operasi ini bukannya tanpa resiko, beberapa resiko yang sering muncul adalah :
  1. Adanya pendarahan, biasanya ditandai dengan adanya bengkak pada lutut yang dioperasi
  2. Resiko infeksi
  3. Terbentuknya emboli
  4. Patah tulang
  5. Pemasangan inplan terlalu longgar sehingga mudah bergeser bahkan lepas
  6. Nyeri
Program Fisioterapi pasca Operasi

Tujuan pemberian program fisioterapi post operasi Total knee replacement ini adalah :
  • Untuk mencegah komplikasi post op. : terutama DVT ( Deep Vein Thrombosis ), infeksi post operasi, emboli pulmoner.
  • Pengurangan  nyeri dan edema.
  • Beraktivitas fungsional sehari-hari
  • Peningkatan ROM (Range of Motion)
  • Peningkatan kemandirian dengan mobilitas di tempat tidur, transfer, dan walking.
  • Mengembalikan kemandirian aktivitas harian (mandiri dan  aman )
  1. FASE AKUT
Biasanya mulai hari 1-4 pasca operasi masih di rawat inap, yang bisa diberikan adalah :
  • Latihan napas dalam ( deep breathing exercis ), untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh agar cepat pulih kesadarannya.
  • Ankle pumping exercise, untuk mencegah DVT ( Deep Vein Thrombosis )
  • ROM ( Range  of Movement ) exercise, biasanya dengan menggunakan mesin CPM ( Continues Passive Movement ), bisa diberikan hari 2 - 3 pasca operasi.
  • Latihan  berdiri dan berjalan, biasanya akan diberikan pada hari 3 - 5 sesuai kondisi penderita
    2 . FASE SUB AKUT

Biasanya mulai hari 5 - 14 pasca operasi, penderita biasanya sudah dipulangkan dari rawat inap, sehingga latihan diberikan pada rawat jalan, atau latihan sendiri di rumah dengan pengawasan,yang bisa diberikan adalah :
  • Latihan knee extension dengan pasif over pressure, yaitu latihan meluruskan lutut lalu diberi tekanan secara pasif agar didapatkan hasil maksimal ROM ekstensi lutut.
  • Latihan menekuk lutut dengan posisi tengkurap
  • Latihan fleksi lutut pada posisi berdiri
    3.  FASE LANJUTAN

Biasanya akan melanjutkan latihan pada fase sebelumnya, diantaranya :
  • Memperbaiki pola jalan agar kembali normal
  • Memperbaiki ROM sendi lutut
  • Mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian alat bantu jalan
  • Latihan kekuatan,keseimbangan, ketahanan dll

Pencegahan dan deteksi komplikasi paska penggantian sendi lutut :

  • Hemarthrosis, bisa diatasi dengan mengistirahatkan sendi lutut, kompres es dan pemberian analgesik.
  • Reflex sympathetic dystrophy.
  • Stiffness dengan keterbatasan gerakan fleksi – ekstensi sendi lutut.
  • Nyeri waktu istirahat dan akan meningkat saat dilakukan manipulasi.
  • Mengistirahatkan sendi lutut, kompres panas dan dingin secara bergantian
  • Stiffness, biasanya terjadi 15-30 hari setelah operasi., penyebab yang tersering adalah adanya inflamasi dan kurang mobilitas.
  • Sendi lutut tidak stabil, maka diperlukan latihan penguatan (strengthening) otot ekstensor lutut.
Semakin banyaknya kasus post operasi Total Knee Replacement ini, diharapkan penderita bisa mendapatkan hasil yang memuaskan pasca operasi
 Semoga bermanfaat.

Salam Inspiratif


Tidak ada komentar:

Posting Komentar