Infeksi saluran pernapasan akut atau sering disebut sebagai ISPA adalah infeksi yang menyerang pada saluran pernafasan sehingga mengganggu proses pernafasan. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (pipa pernafasan), atau bahkan paru-paru.
Jika tidak segera ditangani dengan baik, infeksi ini dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan dan menyebabkan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen oleh karena terganggunya proses pertukaran oksigen di paru-paru dan saluran pernafasan, sehingga bisa mengakibatkan kematian.
Virus ini dikeluarkan oleh penderita infeksi saluran pernapasan melalui bersin atau ketika batuk.Selain itu, cairan yang mengandung virus yang menempel pada permukaan benda bisa menular ke orang lain saat mereka menyentuhnya. Ini disebut sebagai penularan secara tidak langsungGejala
Gejala gejala ISPA yang sering dijumpai antara lain:
- Bersin bersin
- Hidung tersumbat atau berair.
- Para-paru terasa terhambat.
- Batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit.
- Kerap merasa kelelahan dan timbul demam.
- Tubuh terasa sakit.
- Sakit kepala
- Napas sesak/berat
Pada keadaan lebih lanjut dimana penyakit menjadi lebih parah, gejala yang lebih serius
akan muncul, seperti:
- Pusing, karena berkurangnya asupan oksigen ke otak atau karena adanya demam
- Kesulitan bernapas, karena infeksi virus menyebabkan saluran napas menjadi tersumbat
- Demam tinggi dan menggigil.
- Tingkat oksigen dalam darah rendah.
- Kesadaran menurun dan bahkan pingsan.
Penyebab ISPA
Berikut ini adalah beberapa mikroorganisme yang menjadi penyebab munculnya ISPA:
1. Adenovirus. Gangguan pernapasan seperti pilek, bronkitis, dan pneumonia bisa disebabkan oleh virus yang memiliki lebih dari 50 jenis ini.
2. Rhinovirus. Virus ini menyebabkan pilek. Tapi pada anak kecil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, pilek biasa bisa berubah menjadi ISPA yang lebih serius.
3. Pneumokokus. merupakan penyebab ISPA yang paling berbahaya dan harus diwaspadai,penyakit pneumonia, meningitis disebabkan oleh virus jenis ini..
Faktor Resiko
Beberapa faktor resiko yang memudahkan seseorang terjangkit penyakit ini antara lain :
1. Sistem kekebalan tubuh seseorang yang lemah seperti pada balita,anak-anak dan orang lanjut usia, serta siapa pun yang memiliki penyakit atau kelainan dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
2. Penderita penyakit jantung atau memiliki gangguan dengan paru-parunya.
3. Perokok aktif maupun pasif juga berisiko tinggi terkena infeksi saluran pernapasan akut dan cenderung lebih sulit untuk sembuh.
4. Lingkungan tempat tinggal/kerja dengan tingkat pencemaran udara yang tinggi.
5. Lingkungan rumah yang kurang terdapat sirkulasi udara dan sinar matahari yang masuk.
6. Penyakit penyerta lain
Penanganan
Secara umum belum ditemukan obat yang efektif untuk membunuh virus yang menyerang manusia. Hanya saja sebagian besar kasus ini bisa sembuh dengan sendirinya, karena tubuh mempunyai kemampuan mekanisme pertahanan diri untuk melawan virus, hanya pada beberapa orang yang mekanisme pertahanan diri kurang baik, serangan virus penyakit ini bisa cukup membahayakan. Beberapa penanganan yang bisa dilakukan antara lain :
1. Istirahat yang cukup dan mengonsumsi banyak air bisa membantu meredakan gejala itu.
2. Obat-obatan,beberapa jenis obat yang sering diberikan dokter untuk meredakan gejala-gejala ISPA diantaranya:Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) dan asetaminofen, untuk mengurangi efek demam dan nyeri di tubuh.Obat antihistamin, dekongestan, dan ipratropium, untuk mengatasi hidung yang berair dan tersumbat.Obat batuk antitusif, untuk mengurangi batuk-batuk. Madu juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini.Obat steroid / anti radang, seperti deksametason dan prednison, mungkin diresepkan pada kondisi tertentu untuk mengurangi peradangan dan pembekakan yang terjadi di saluran pernapasan bagian atas.Apabila infeksi yang terjadi disebabkan oleh bakteri, serangkaian tes akan dilakukan untuk mengetahui jenis bakteri. Setelah itu, dokter bisa menentukan antibiotik yang paling tepat untuk membasmi bakteri penyebab infeksi. Agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya, antibiotik harus sesuai dengan resep dokter.
3. Pemberian program fisioterapi cukup efektif dalam membantu pengeluaran dahak yang terdapat pada saluran napas penderita.
4. Makan makanan yang bergizi, terutama yang mengandung
cukup protein dan vitamin C dan E.
5. Pemakaian masker jika berada pada lingkungan dengan tingkat pencemaran udara yang tinggi,atau jikaada di dekat orang yang sedang terkan penyakit ini .
6. Stop merokok.
Pada penderita tertentu yang daya tahan tubuhnya lemah jika dibiarkan tanpa penanganan, komplikasi yang terjadi akibat ISPA sangat serius dan bisa berakibat fatal. Komplikasi yang sering kali terjadi bersamaan dengan ISPA adalah gagal napas dan gagal jantung kongestif.
Program fisioterapi yang bisa diberikan
Program fisioterapi bisa diberikan pada penderita ISPA terutama jika sudah tidak ditemui lagi adanya demam, beberapa program fisioterapi yang bisa diberikan antara lain :
- Pemberian heating / pemanasan, sinar infra merah merupakan salah satu modalitas yang sering digunakan, dimana sinar infra merah akan diarahkan tegak lurus ke arah dada dan punggung dengan waktu masing-masing 10 - 15 menit, dosis pemberian bisa dilakukan setiap hari
- Nebulizer, yaitu pemberian uap dimana kadang-kadang akan dikombinasikan dengan pemberian obat bronchodilatator, dosis pemberian bisa dilakukan setiap hari
- Tapotemen,memberikan tepukan pada dada dan punggung untuk membantu proses pengeluaran dahak.
- Postural drainage, yaitu pengaturan posisi penderita agar membantu proses irigasi pengeluaran dahak
- Latihan bernapas, ada dua latihan yang biasa diberikan yaitu latihan bernapas dalam dan latihan batuk efektif untuk megeluarkan dahak.
- Terapi latihan dan massage terutama untuk mengulur otot pernapasan yang mengalami ketegangan
Dengan program penanganan yang tepat, penyakit ini akan dapat disembuhkan dengan baik.
Salam inspiratif
( gambar dari SeputarKita wordpress )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar