Senin, 15 Juni 2020

PENANGANAN FISIOTERAPI PADA BRONKITIS


Pengertian

Bronkitis merupakan infeksi yang menyerang cabang saluran pernapasan utama atau bronchus yang menuju ke  paru-paru. Akibat penyakit ini, maka akan terjadi peradangan atau inflamasi yang kemudian akan menimbulkan gejala yang mengganggu pernapasan. 

Secara umum Bronkitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Bronkitis akut. Ini merupakan  jenis bronkitis yang bisa menyebabkan pengidapnya mengalami gejala kurang dari  tiga minggu. Bronkitis jenis ini  cukup umum terjadi. Penderita yang paling sering terserang penyakit ini adalah anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun.

  • Bronkitis kronis. adalah jenis bronkitis yang disebabkan oleh infeksi bronkus dan bertahan setidaknya tiga bulan dalam satu tahun dan bisa berulang .Bronkitis kronis lebih sering dijumpai menyerang orang dewasa dengan usia lebih dari 40 tahun. Pada keadaan lebih lanjut penyakit ini bisa menjadi PPOK ( Penyakit Paru Obstruksi Kronis ).

Gejala

Gejala utama dari bronkitis adalah batuk, yang dapat disertai sesak napas dan sakit tenggorokan, namun secara umum adalah :

  • Batuk, kadang ada rasa gatal di tenggorokan
  • Demam
  • Sesak napas
  • Ada lendir atau sputum , bisa berwarna putih jernih, putih seperti susu, atau kuning kehijauan yang kadang disertai bercak darah.
  • Lelah,letih kurang istirahat
  • Nyeri atau ada rasa tidak nyaman di dada
  • Pusing/sakit kepala
  • Demam dan pusing lebih sering dialami penderita bronkitis akut, dan menghilang dalam kurang dari 2 minggu,sedang pada bronkitis kronis demam kadang sudah tidak dirasakan hanya saja volume batuk dan jumlah sputum yang dikeluarkan menjadi lebih banyak dalam waktu yang relatif lebih lama.
Penyebab

Penyebab utama bronkitis akut tentu saja adalah adanya serangan virus, dimana serangan virus dalam saluran pernapasan tersebut akan menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran napas, yang kemudian akan menyebabkan saluran pernapasan menghasilkan lendir/sputum lebih banyak sebagai salah satu mekanisme pertahanan diri tubuh.

Sedangkan penyebab utama bronkitis kronis adalah polutan yang sering mengiritasi saluran napas, seperti asap rokok, asap pabrik, asap kendaraan bermotor dan lain-lain  Setelah beberapa lama keadaan tersebut dapat menyebabkan kerusakan bulu-bulu silia yang terdapat dalam saluran napas yang berfungsi untuk menghalau dan mengarahkan debu, zat asing, kotoran dan lendir keluar dari saluran napas. Akibat kerusakan rambut silia ini, debu, zat asing, kotoran dan lendir tersebut tidak bisa terdorong keluar dan menetap di saluran napas, bahkan terdorong masuk ke dalam paru-paru oleh karena dorongan udara yang masuk.

Faktor resiko

Meskipun penyakit ini bisa menyerang siapa saja, ada beberapa faktor resiko penyebab penyakit ini, antara lain :
  • Lingkungan yang tercemar oleh polusi udara
  • Lingkungan padat penduduk
  • Merokok
  • Belum pernah mendapat vaksin influenza
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Konsumsi gizi yang kurang memadai
  • Penyakit penyerta lain

Pengobatan

Tidak ada obat yang spesifi untuk mengatasi penyakit ini, karena serangan virus biasanya akan hilang dengan sendirinya seiring mekanisme pertahanan tubuh yang baik, terutama pada bronkitis ringan Namun jika kondisinya cukup berat, bronkitis harus diatasi dengan  :

  1. Medika mentosa, biasanya diberikan obat penurun panas, obat batuk berdahak, obat anti inflamsi, bronkodilatator, vitamin, anti biotik jika perlu
  2. Istirahat yang cukup
  3. Fisioterapi, untuk membersihkan saluran napas
  4. Nebulizer
Pencegahan

Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam mencegah penyakit ini adalah tentu saja dengan menghindari faktor resikonya, diantaranya :
  • Menghindari rokok.
  • Menerima vaksin influenza dan pneumonia.
  • Menjaga kebersihan dan selalu mencuci tangan setiap usai beraktivitas.
  • Mengenakan masker untuk mencegah penularan.
  • Istirahat yang cukup
  • Selalu menjaga sirkulasi udara yang baik di rumah dan tempat kerja
  • Kontrol dokter jika gejala memburuk.
Penanganan Fisioterapi yang bisa diberikan

    Penanganan fisioterapi yang bisa diberikan pada kasus ini yang paling utama adalah bertujuan untuk mengeluarkan sputum/sekret dan mempertahankan pola pernapasan yang baik, diantaranya :
  • Pemberian heating / pemanasan, kondisi penderita harus bebas demam sebelum diberikan terapi ini,sinar infra merah merupakan salah satu modalitas yang sering digunakan, dimana sinar infra merah akan diarahkan tegak lurus ke arah dada dan punggung dengan waktu masing-masing 10 - 15 menit, dosis pemberian bisa dilakukan setiap hari
  • Nebulizer, yaitu pemberian uap dimana kadang-kadang akan dikombinasikan dengan pemberian obat bronchodilatator dan pengencer dahak, dosis pemberian bisa dilakukan setiap hari
  • Tapotemen dan vibrasi,memberikan tepukan pada dada dan punggung untuk membantu proses pengeluaran dahak.
  • Postural drainage, yaitu pengaturan posisi penderita agar membantu proses irigasi pengeluaran dahak, terutama diberikan pada penderita bronkitis kronis, dengan sputum yang sudah sampai ke dalam paru-paru
  • Latihan bernapas, ada dua latihan yang biasa diberikan yaitu latihan bernapas dalam dan latihan batuk efektif untuk megeluarkan dahak.
  • Terapi latihan dan massage terutama untuk mengulur otot pernapasan yang mengalami ketegangan

Dengan program penanganan yang tepat, penyakit ini akan dapat disembuhkan dengan baik.

Salam inspiratif



Tidak ada komentar:

Posting Komentar