Diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar yang lembek atau cair, atau perlu bolak-balik ke toilet. Diare bisa terjadi pada siapa saja baik orang dewasa maupun anak-anak.
Tergantung pada berapa lama diare berlangsung, ada 3 jenis diare:
- Diare akut yang berlangsung beberapa hari hingga seminggu.
- Diare yang berlangsung selama 3 minggu.
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 4 minggu.
Diare sangat umum terjadi. Setiap orang, tanpa memandang usia dan jenis kelamin, dapat mengalami diare
Apabila diare berlangsung terlalu lama tanpa ditangani, diare dapat menjadi pertanda gangguan serius, seperti Inflammatory Bowel Disease (ppenyakit radang usus) atau Irritable Bowel Syndrome (IBS), atau sindrom iritasi usus.
Gejala :
Gejala dan ciri diare adalah:
- Feses lembek dan cair
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Kehilangan nafsu makan
- Haus
- Demam
- Dehidrasi
- Darah pada feses
- Feses yang dihasilkan banyak, lembek, berair bahkan cair
- Terus menerus ke toilet
Pada
anak, segera cari perawatan medis jika gejala berikut terjadi :
- Gejala dehidrasi, seperti tangan dan kaki yang dingin,lemas, kulit pucat, jarang buang air kecil, mudah marah, atau mengantuk
- Demam tinggi
- Feses mengandung darah dan lendir
- Feses berwarna hitam pekat
- Hilangnya nafsu makan dan minum
Sedangkan pada orang dewasa, segera hubungi tenaga medis jika dijumpai hal sbb :
- Feses berwarna hitam sebagai indikasi adanya darah pada feses
- Lemas, Mual dan muntah
- Hilangnya nafsu makan dan minum
- Penurunan berat badan.
Penyebab
Secara umum hal sebagai berikut ini yang dapat menjadi pemicu atau penyebab diare:
- Intoleransi terhadap makanan, seperti laktosa
- Alergi makanan
- Efek samping dari obat-obatan tertentu
- Infeksi bakteri, virus, atau parasit sebagai akibat pengolahan dan penyajian makanan yang tidak bersih/hiegenis.
- Penyakit usus atau lambung
- Kelelahan.
Faktor-faktor risiko
Selain penyakit medis, beberapa kebiasaan berikut ini juga dapat membuat seseorang lebih rentan terkena diare, yaitu:
1. Jarang mencuci tangan setelah ke toilet
2. Penyimpanan dan persiapan makanan yang tidak bersih
3. Jarang membersihkan dapur, peralatan makan minum dan toilet
4. Sumber air yang tercemar
5. Makan makanan sisa yang sudah basi
6. Tidak mencuci tangan dengan sabun atau cairan anti septic sebelum makan.
7. dll
Pengobatan
Secara umum diare tidak memerlukan pengobatan yang spesifik, untuk diare ringan hanyalah perlu menjaga keseimbangan elektrolit yang ada di dalam tubuh dengan cara banyak minum, terutama yang mengandung elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti oralit atau larutan gula garam.
Untuk diare yang lebih serius, obatnya mungkin dapat berupa infus. Jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik.
Dokter atau apoteker dapat memberikan cairan rehidrasi oral (sejenis penggantian cairan untuk mencegah atau mengatasi dehidrasi, terutama yang disebabkan bakteri) untuk mencegah dehidrasi.
Dan yang terpenting adalah selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Salam Inspiratif
( dari berbagai sumber, gambar dari info kesehatan rs advent bandung )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar