Selasa, 16 Juni 2020

PENANGANAN FISIOTERAPI PADA FIBROMYALGIA




Pengertian

    Fibromyalgia merupakan suatu penyakit yang menyebabkan penderitanya merasa nyeri di sekujur tubuh, tidak terlokalisir dan berpindah-pindah, sehingga penderita akan merasa seperti kelelahan, sulit tidur dan tidak bisa konsentrasi penuh, kondisi ini bersifat konis/ jangka panjang dengan onset serangan lebih dari 3 bulan. Sebagian besar penderitanya adalah wanita dengan usia 30 - 50 tahun, dengan penyebab yang tidak diketahui. Pada beberapa kasus, fibromyalgia ini dimulai setelah penderita mengalami trauma fisik, psikologis, pasca operasi pembedahan, infeksi lama dan stres.

Gejala

    Gejala utama dari penyakit ini tentu saja adalah adanya rasa nyeri yang menyebar di seluruh tubuh, yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan, dengan rasa seperti terbakar, atau sepertu tertusuk duri.Gejala fibromyalgia sering dikaitkan dengan bagian yang sensitif terhadap sentuhan atau yang biasa disebut trigger points or tender points yaitu bagian tubuh tertentu dimana tekanan ringan atau sentuhan ringan dapat menyebabkan rasa sakit. Terdapat 18 tender points pada manusia, dan pada fibromyagia setidaknya harus ada 11 titik yang terasa sakit. Rasa sakit yang disebabkan oleh tender points dideskripsikan sebagai rasa sakit yang tumpul dan mengenai banyak area pada tubuh.

9 pasang titik pemicu yang paling umum meliputi daerah:

  1. Kedua sisi bagian belakang kepala
  2. Kedua sisi leher
  3. Kedua bahu
  4. Sekitar punggung atas/ tulang scapula
  5. Kedua sisi dari dada atas
  6. Bagian luar dari masing-masing siku
  7. Kedua sisi pinggul
  8. Bagian dalam dari lutut
  9. Pantat
Tender points tidak lagi menjadi fokus dalam diagnosa fibromyalgia. Sekarang ini, dokter mungkin akan mendiagnosa fibromyalgia apabila merasakan rasa sakit yang tersebar luas selama lebih dari 3 bulan tanpa ada kondisi medis yang dapat menjelaskan rasa sakit tersebut. Rasa sakit dipertimbangkan tersebar luas jika rasa sakit terdapat pada kedua sisi tubuh, diatas dan dibawah pinggang.

Selain hal tersebut di atas gejala-gejala umum lain yang bisa dirasakan adalah:

  • Rasa kelelahan yang berat
  • Sulit tidur, dimungkinkan karena nyeri yang berkepanjangan
  • Saat bisa tidur, maka cenderung untuk tidur dalam waktu yang lama tetapi tetap merasa lelah setelah bangun
  • Sakit kepala/migrain, kadang ada rasa kaku di bagian leher
  • Depresi
  • Kegelisahan atau cemas
  • Ketidakmampuan untuk fokus atau kesulitan memperhatikan dan gangguan memori yang dikenal dengan “fibro fog” (kabut fibromyalgia)
  • Sakit atau pegal di perut bagian bawah
  • Menstruasi yang disertai rasa sakit
  • Kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki
  • Rasa sakit pada sekitar wajah

Penyebab

Penyebab utama penyakit ini belum diketahui secara pasti,namun hal berikut ini, bisa menjadi salah satu pemicunya, antara lain :

  • Usia, umumnya dialami oleh oranag yang berusia 30-50 tahun.
  • Jenis kelamin, wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami fibromyalgia.
  • Faktor herediter.
  • Trauma fisik atau emosional, misalnya mengalami cedera, menjalani operasi, mengidap infeksi , atau mengidap PTSD (post-traumatic stress disorder) akibat kejadian traumatis.
  • Senyawa kimia dalam otak yang tidak seimbang, seperti serotonin atau dopamin.
  • Kadar senyawa-senyawa dalam sistem saraf pusat yang tidak normal. Perubahan ini dapat menyebabkan reaksi sistem saraf pusat menjadi lebih sensitif terhadap sinyal-sinyal rasa sakit.
  • Penyakit yang berhubungan dengan sendi, otot, dan tulang. Misalnya lupus, rheumatoid arthritis, ankylosing spondilitis atau osteoarthritis.


Penanganan

    Belum ada pengobatan secara spesifik unutk penyakit ini, obat-obat yang diberikan biasanya hanya untuk mengobati gejala yang muncul. Berikut penanganan yang bisa diberikan pada penderita penyakit ini :
  1. Medika mentosa, obat - obatan yang biasa diberikan adalah obat pengurang rasa sakit, obat anti kejang, anti depresan kadang diberikan juga vitamin neurotropik.
  2. Fisioterapi, untuk meningkatkan kemampuan fisik dan stamina
  3. Okupasi terapi, terutama dalam aktivitas sehari-hari dan berhubungan dengan pkerjaan yang bisa dilakukan.
  4. Konsultasi psikologi
Pencegahan

     Karena belum diketahui penyebabnya, maka secara umum penyakit ini sulit untuk dicegah, namun ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mempersempit kemungkinan bisa terkena penyakit ini, antara lain :
  • Mengurangi stres. Kembangkan rencana untuk menghindari atau membatasi terlalu banyak tenaga dan stres emosional. Berikan waktu bisa untuk bersantai di sela-sela aktivitas. Itu mungkin berarti belajar bagaimana mengatakan tidak tanpa rasa bersalah. Tetapi cobalah untuk tidak mengubah rutinitas  sepenuhnya. Orang yang berhenti bekerja atau meninggalkan semua aktivitas cenderung lebih buruk daripada mereka yang tetap aktif. Cobalah teknik manajemen stres, seperti latihan pernapasan dalam atau meditasi.
  • Tidur yang cukup. Karena kelelahan adalah salah satu karakteristik utama fibromyalgia, cukup tidur adalah penting. Selain memberikan waktu yang cukup untuk tidur, praktikkan kebiasaan tidur yang baik, seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari dan membatasi tidur siang hari.
  • Berolahraga secara teratur. Pada awalnya, olahraga dapat meningkatkan rasa sakit Anda. Tetapi melakukannya secara bertahap dan teratur sering kali mengurangi gejala. Latihan yang sesuai dapat meliputi berjalan, berenang, bersepeda, dan aerobik air. Seorang ahli terapi fisik dapat membantu dalam mengembangkan program latihan di rumah. Peregangan, postur yang baik dan latihan relaksasi juga sangat membantu.
  • Jaga kestabilan emosi. Pertahankan aktivitas  pada level yang rata. Moderasi berarti tidak berlebihan beraktivitas di satu hari, tetapi juga berarti tidak membatasi diri atau melakukan terlalu sedikit pada hari-hari lain ketika gejala meluas.
  • Pertahankan gaya hidup sehat. Makan makanan sehat. Batasi asupan kafein . Lakukan sesuatu yang menyenangkan dan memuaskan setiap hari.
Penanganan Fisioterapi

    Tidak ada program fisioterapi yang spesifik untuk kasus ini. Dalam kondisi penyakit ini, program fisioterapi secara umum bertujuan untuk :
  1. Mengurangi nyeri
  2. Meningkatkan kapasitas fisik dan kemampuan fugsional
  3. Rileksasi
  4. Menjaga postur dan pola jalan
Beberapa program fisioterapi yang bisa diberikan antara lain :
  1. Heating/pemanasan dengan menggunakan sinar infra merah, terutama untuk mengurangi nyeri
  2. Tens, biasanya akan dikombinasikan dengan heating untuk mengurangi nyeri.
  3. Gentle massage, untuk merileksasikan otot-otot yang mengalami ketegangan.
  4. Terapi latihan dan latihan penguatan
  5. Terapi kelompok, untuk menjaga kebugaran dan mengelola stres yang baik
Dosis pemberian program fisioterapi tentu saja berdasarkan gejala yang dikeluhkan penderita.

Semoga bermanfaat

Salam inspiratif

( gambar dari brilio net )










Tidak ada komentar:

Posting Komentar