Pak Rusdi,46
tahun( nama samaran ) adalah seorang petani yang tinggal di daerah XX Suatu ketika saat mengerjakan sawahnya, dia terpeleset di
pematang sawah. Diapun mengeluh punggung sampai bagian pantatnya sakit,
terutama saat dipakai untuk berjalan dan duduk. Dan seperti kebanyakan orang
Indonesia ,dia segera mencari tukang pijat langganan untuk memijat
punggungnya yang sakit. Tapi,setelah beberapa kali pijat, keluhan tidak juga
hilang,bahkan sekarang dirasakan mulai ada rasa kesemutan di kedua kaki. Atas
saran tetangga dan saudaranya,dia diminta pindah ke tukang pijat lain. Dan
hasilnya bukan malah membaik,justru sekarang mulai ada rasa tebal dan sulit
menggerakkan kaki. Karena dirasakan makin parah,akhirnya oleh keluarganya dia
dibawa ke rumah sakit terdekat
Oleh tim dokter rumah sakit, diapun disarankan untuk menjalani rawat inap agar bisa diperiksa secara
lengkap sekaligus diobservasi keadaan penyakitnya. Dari foto rontgen,
didapatkan hasil spondylolisthesis VL3-4
dan spondylitis VL,yaitu salah satu ruas tulang belakang bagian bawah
mengalami pergeseran beberapa cm ke arah depan dan terdapat pengeroposan tulang
belakang bagian bawah. Hal inilah yang menyebabkan rasa sakit pada punggung dan
rasa tebal pada kedua kaki sehingga dia sangat sulit menggerakkan kaki dan
berjalan. Pergeseran salah satu ruas tulang belakang ke depan,dimungkinkan bukanlah
akibat saat dia jatuh, tapi lebih dikarenakan ada tekanan yang kuat dari
punggung ke arah depan saat menjalani pemijatan. Apalagi ditambah kenyatan
bahwa tingkat kepadatan tulang belaknagnya cukup rendah ( keropos ).
Hal seperti ini bukanlah pertama kali dijumpai oleh penulis di klinik fisioterapi. Di bagian fisioterapi sendiri, penulis telah
berkali-kali menjumpai hal seperti ini. Bahkan setiap bulannya tak kurang ada 1 - 2 kasus serupa yang dikarenakan kesalahan dalam pemijatan dapat ditemui.
Namun kenyataannya masyarakat Indonesia masih menganggap pijat
adalah salah satu solusi pertama saat sakit. Mulai dari
panas,diare,keseleo,batuk bahkan tidak punya anak larinya juga ke tukang pijat.
Tapi apakah salah ?
Secara umum tidak juga. Pijat adalah
salah satu ilmu pengobatan tradisional paling kuno yang masih dipergunakan di
muka bumi ini. Bangsa Tiongkok adalah pelopor sekaligus yang menyebarkan ilmu
pemijatan ini ke seluruh dunia. Dan karena bangsa Indonesia nenek moyangnya
dari Yunan ( salah satu bangsa di Tiongkok juga ),otomatis ikut menyebarkan
tentang ilmu pemijatan ini juga. Meskipun dirasakan bermanfaat,namun sampai
saat ini sayangnya ilmu pemijatan belum mendapatkan kurikulum yang pasti dalam
dunia pendidikan untuk dipelajari secara lebih detail, sehingga bisa diakui secara profesional dan hukum tentunya. Sehingga
tentang manfaat, efek samping dan bahayanya pemberian pijatan ( terutama pada
area tertentu ) bisa terungkap dan dipelajari dengan tuntas.
Sebagian besar tukang pijat di
Indonesia hanya mengandalkan pengalaman, dan membaca buku yang ada di pasaran
kemudian berusaha mempraktekkannya. Namun soal resiko, efek samping dan kontra
indikasinya sama sekali belum pernah dipelajari. Apalagi struktur anatomi dan
neurologi( persyarafan ) tubuh juga tak dipelajari oleh mereka secara lengkap.
Memang ada beberapa pasien yang berhasil dipijat, yang kemudian akan dengan
gencar mempromosikan dari mulut ke mulut kepada semua orang, namun tak sedikit
pula yang gagal bahkan berakibat fatal karena dipijat. Yang sering terjadi
adalah kelumpuhan atau pecahnya dinding usus saat dipijat di perut.
Lalu bagaimana pijat yang aman ?
Karena ilmu pemijatan memang belum pernah dibakukan dan dipelajari secara
mendalam oleh dunia pendidikan, memang agak sulit untuk menjelaskan bahwa pijat
ini bermanfaat secara umum. Tapi ada beberapa hal yang harus diwaspadai jika
anda ingin mendapat pemijatan, diantaranya :
1. Jangan memijat di bagian yang dekat organ-organ penting, seperti
perut, jantung dan hati.
2. Hati-hati jika anda ingin dipijat di bagian punggung, karena
persyarafan ke seluruh tubuh bermula dari punggung sebelum menuju ke otak, jika
ragu-ragu lebih baik jangan dilakukan !
3. Jangan dipijat saat tubuh panas,karena panas adalah tanda-tanda
tubuh sedang mengalami infeksi.
4. Perhatikan kebersihan tempat dan pemijat itu sendiri.
5. Jangan dipijat sehabis makan.
6. Jangan lakukan pemijatan pada penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan kelainan darah dan pembuluh darah,keganasan ( kanker ),jantung, ibu
hamil trimester pertama.
7. Dan lain-lain
Dengan memperhatikan hal-hal
tersebut diatas,manfaat pijat yang menyehatkan akan betul-betul didapatkan,
serta terhindar dari akibat fatal karena kesalahan pemijatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar